About

Selasa, 05 Maret 2019

Kebudayaan Seni Tari Panji Semirang Bali

Budaya Indonesia

Bali mempunyai ragam jenis seni, kebiasaan dan tradisi yang familiar tidak melulu di domestik saja, namun juga sampai ke mancanegara. Hotel di Bali yang mempunyai suasana khas Bali pun tidak jarang menjadi incaran semua wisatawan yang mendatangi pulau ini. Mereka memilih hotel laksana ini dengan tujuan supaya benar-benar dapat merasakan keadaan khas Bali tidak melulu saat mendatangi tempat wisatanya saja tetapi pun pada ketika berada di dalam hotel.

Tari Panji Semirang



Salah satu kesenian di Bali yang paling terkenal yakni tariannya. Karena itulah, wisatawan yang datang ke Bali tentu tidak bakal melewatkan peluang untuk menyaksikan sekian banyak  tarian khas Bali yang terkenal. Sebagian besar tarian seringkali akan melibatkan lebih dari satu orang dalam pertunjukkannya, tetapi ada pun tarian bali yang melulu melibatkan satu orang saja dalam penampilannya. Meskipun melulu satu orang yang terlibat, tetapi tarian itu tetaplah unik untuk disaksikan.

Salah satu tari tunggal yang sangat unik yaitu Tari Panji Semirang. Keistimewaan tarian ini yaitu, sebab tarian ini mencerminkan tentang pengembaraan seorang laki-laki tetapi di tarikan oleh penari wanita. Tentu saja, terdapat sejarahnya kenapa tarian ini mesti di tarikan oleh seorang perempuan meskipun menceritakan cerita pengembaraan seorang laki-laki. Tari Panji Semirang adalahsebuah tarian yang dibuat oleh I Nyoman Kaler pada tahun 1942. Tarian ini mengisahkan tentang seorang putri raja mempunyai nama Galuh Candrakirana yang pergi menjelajah dengan menyamar menjadi laki-laki mempunyai nama Raden Panji. Pengembaraan ini dilaksanakan setelah putri itu kehilangan suaminya. Namun, dalam Babad Bali tarian ini mencerminkan putri mempunyai nama Galuh Candrakirana yang mengerjakan pengembaraan untuk menggali kekasihnya yang mempunyai nama Raden Panji Inu Kertapati, dengan menyamar sebagai laki-laki. Tarian ini ditarikan oleh wanita dengan penampilan laksana laki-laki, dan pasti saja tidak mempunyai gerakan wanita sama sekali dalam tarian ini.

Kisah sejarah tarian ini yaitu dikisahkan bahwa Galuh Candrakirana, seorang putri dari Kerajaan Kediri yang dijodohkan dengan Pangeran Inu Kertapati dari Kerajaan Jenggala. Namun, ketika Pangeran datang guna meminang putri, Galuh Liku yang pun jatuh hati menuliskan bawa Galuh Candrakirana sudah menghilang. Namun, pangeran sukses lolos dari rencana Galuh Liku yang hendak menikahinya, sementara tersebut Galuh Candrakirana pergi menjelajah untuk menggali Raden Panji Inu Kertapati.



0 komentar:

Posting Komentar