About

Kamis, 07 Maret 2019

Kebudayaan Indonesia Pakaian adat Sunda

Budaya Indonesia


Jawa Barat ialah sebuah provinsi yang terletak di ujung pulau Jawa. Provinsi yang masyarakat aslinya dinamakan masyarakat suku Sunda ini dikenal sudah mempunyai peradaban yang lumayan tinggi semenjak masa silam. Hal ini diperlihatkan dengan penemuan pelbagai prasasti dan candi peninggalan kerajaan Hindu dan Budha di dekat wilayah geografisnya, laksana kerajaan Sunda-Galuh, Tarumanegara, dan Padjajaran. Di samping itu, kemajuan dan kebudayaan tinggi yang dipunyai oleh orang-orang suku Sunda juga diperlihatkan dengan adanya sejumlah peninggalan kebiasaan kebendaan, contohnya pakaian adat Jawa Barat atau pakaian adat Sunda yang jenis, gambar, dan keterangannya akan diterangkan pada tulisan kali ini. Pakaian Adat Jawa Barat Dalam gaya berpakaian, masyarakat suku Sunda mengenal sejumlah jenis baju adat yang didasarkan pada fungsi, umur, atau tingkatan sosial kemasyarakatan pemakainya. Berdasarkan tingkat strata sosial pemakai misalnya, pakaian adat Jawa Barat dapat dipisahkan menjadi 3 jenis, yakni pakaian rakyat jelata, kaum menengah, dan semua bangsawan.


 1. Pakaian Adat guna Rakyat Jelata Untuk rakyat jelata, laki-laki Sunda pada masa silam tidak jarang kali mengenakan pakaian yang paling sederhana. Mereka mengenakan celana komprang atau pangsi yang dilengkapi dengan sabuk kulit atau kain. Sebagai atasan, baju kampret atau baju salontren yang dilengkapi sarung poleng yang diselempangkan menyilang di bahu tak pernah lepas dalam menjalani keseharian. Pakaian adat Sunda tersebut pun akan dilengkapi dengan penutup kepala mempunyai nama ikat logen model hanjuang nangtung atau barangbang semplak dan alas kaki berupa tarumpah atau terompah dari kayu. Untuk semua wanita, pakaian adat Jawa Barat yang dikenakan pun terbilang sederhana. Perlengkapan laksana sinjang kebat (kain batik panjang), beubeur (ikat pinggang), kamisol (kutang atau BH), baju kebaya, dan selendang batik adalahpilihan utama. Sebagai riasan pelengkap, gaya pakaian tersebut pun akan disertai dengan dekorasi rambut yang digelung jucung (disanggul kecil ke atas), aksesoris berupa geulang akar bahar (gelang akar bahar), ali meneng (cincin polos), suweng pelenis (giwang bundar), dan alas kaki berupa sendal keteplek (sendal jepit).

2. Pakaian Adat guna Kaum Menengah

Beda kelas, lain pula tampilannya. Bagi mereka yang terbilang kaum menengah dalam strata sosial, pemakaian pakaian adat Jawa Barat diutamakan dengan tambahan sejumlah pernik. Para lelaki di samping akan memakai baju bedahan putih, kain kebat batik, alas kaki sandal tarumpah, sabuk (beubeur), dan ikat kepala, mereka pun akan mengenakan arloji rantai emas yang digantungkan di saku baju sebagai kelengkapan berbusana. Sementara untuk semua wanitanya, pakaian adat Jawa Barat yang dikenakan ialah kebaya berbagai warna sebagai atasan, kain kebat batik berbagai corak sebagai bawahan, beubeur (ikat pinggang), selendang berwarna, alas kaki berupa selop atau kelom geulis, dan perhiasan berupa kalung, gelang, giwang, dan cincin yang tercipta dari perak atau emas.

 3. Pakaian Adat guna Bangsawan Bagi semua bangsawan atau menak, pakaian yang digunakan ialah simbol keagungan. Oleh karenanya, dari sisi desain, pakaian ini tampak sebagai pakaian adat Jawa Barat yang sangat rumit dan estetik.

 Bagi semua pria bangsawan, pakaian adat Sunda yang mereka kenakan terdiri dari jas tutup berbahan beludru hitam yang disulam benang emas menyusuri tepi dan ujung lengan, celana panjang dengan motif sama, kain dodot motif rengreng parang rusak, benten atau sabuk emas, bendo guna tutup kepala, dan selop hitam sebagai alas kaki. Sedangkan untuk semua wanita, pakaian adat Jawa Barat yang dikenakan kebaya beludru hitam bersulam benang emas, kain kebat motif rereng, dan alas kaki berupa sepatu atau selop berbahan beludru hitam bersulam manik-manik. Tak lupa sejumlah pernik perhiasan pun dikenakan laksana tusuk konde emas guna rambut yang disanggul, giwang, cincin, bros, kalung, gelang keroncong, peniti rantai, dan sejumlah perhiasan beda yang tercipta dari emas bertahta berlian.

Baju Adat Sunda yang Resmi 
Karena memiliki pelbagai jenis pakaian adat, provinsi Jawa Barat lantas membuat standar baku baju adatnya sejak sejumlah dasawarsa terakhir. Pakaian adat Jawa Barat yang resmi itu dapat anda lihat pada acara pemilihan mojang dan jajaka yang selalu dilangsungkan setiap tahunnya. Berikut ini ialah gambar dari pakaian sah tersebut.

Para jajaka memakai jas takwa atau jas tutup dengan warna bebas (lebih tidak jarang hitam), celana panjang dengan warna yang sama, kain samping yang diikatkan di pinggang, penutup kepala berupa bendo, dan alas kaki selop. Hiasan yang dikenakan melulu berupa jam rantai yang seringkali dijepitkan pada saku jas.

 Sementara untuk semua mojang, mereka akan memakai pakaian berupa kebaya polos dengan dekorasi sulam, kain kebat, beubeur (ikat pinggang), kutang (kamisol), karembong (selendang) sebagai pemanis, dan alas kaki berupa selop dengan warna sama laksana warna kebaya. Adapun guna hiasannya yakni tusuk konde berdandan bunga guna rambut disanggul, giwang, cincin, bros, kalung, gelang keroncong, peniti rantai, dan sejumlah perhiasan beda yang tercipta dari emas bertahta berlian. 

Pakaian Pengantin Adat Sunda 

Untuk kebutuhan upacara adat perkawinan, semua pengantin adat Sunda bakal mengenakan pakaian eksklusif yang dinamai pakaian Pengantin Sukapura. Pakaian ini guna mempelai lelaki berupa jas tutup berwarna putih yang dilengkapi ikat pinggang warna putih, kain rereng sebagai bawahan, tutup kepala bendo motif rereng pula, dan selop berwarna putih. Bagi hiasannya, kalung panjang dari bunga melati dan keris atau kujang sebagai senjata tradisionalnya.

 Sementara guna mempelai wanita, atasannya berupa kebaya brukat warna putih, bawahan berupa kain rereng eneng, benten atau ikat pinggang warna emas, dan alas kaki selop warna putih. Adapun hiasannya berupa perhiasan kilat bahu, kalung panjang, gelang, bros, giwang, dan cincin, serta sanggulan rambut yang dilengkapi dekorasi siger subadra lima untaian bunga sedap malam (mangle), dan tujuh buah kembang goyang. Nah, demikian yang bisa kami sampaikan mengenai pelbagai jenis pakaian adat Jawa Barat atau pakaian adat Sunda. Semoga dengan mengenali pakaian adat ini, kita seluruh dapat melestarikan warisan kebiasaan leluhur kita, terlebih untuk Anda yang orang Sunda. Terimakasih!

0 komentar:

Posting Komentar