About

Rabu, 03 April 2019

Kebudayaan Indonesia Tradisi Lompat Batu Sumatera Utara

Tradisi satu ini adalahsuatu tradisi menarik yang berasal dari Nias, Sumatera Utara. Namanya ialah

Tradisi Lompat Batu.


Apakah Tradisi Lompat Batu itu?

Tradisi Lompat Batu ialah salah satu tradisi yang berasal dari Nias, Sumatera Utara. Tradisi ini seringkali dilakukan semua pemuda dengan teknik melompati tumpukan batu setinggi 2 meter dan setebal 40 cm guna menunjukan bahwa mereka sudah layak untuk dirasakan dewasa secara fisik. Tradisi Lompat Batu ini adalahsalah satu tradisi yang lumayan terkenal di Nias. Selain diperlihatkan sebagai acara adat, Tradisi Lompat Batu ini juga dapat menjadi peragaan yang menarik, khususnya untuk para wisatawan yang datang ke sana.

Sejarah Tradisi Lompat Batu

Tradisi Lompat Batu ini sudah dilaksanakan sejak dahulu kala. Berdasarkan keterangan dari sejarahnya, Tradisi Lompat Batu ini muncul sebab kebiasaan masyarakat ketika perang suku yang pernah terjadi di Nias. Konon pada ketika itu, setiap dusun yang berperang memiliki bentengnya setiap untuk mengawal wilayah mereka. Sehingga guna menyerang, diperlukan kekuatan khusus guna melompati benteng tersebut. Mereka lantas membuat tumpukan batu yang dipakai untuk melatih jasmani mereka, khususnya ketangkasan dalam melompat.

Seiring dengan berakhirnya perang tersebut, lompat batu ini masih dilaksanakan oleh masyarakat di sana sampai menjadi sebuah tradisi. Tradisi ini lantas berkembang menjadi ritual atau media untuk para pemuda guna menunjukan bahwa dia telah dewasa. Namun butuh diketahui, bahwa tradisi ini tidak dilaksanakan semua masyarakat Nias, dan hanya dilaksanakan oleh kampung-kampung tertentu saja. Walaupun begitu, sebab keunikannya Tradisi Lompat Batu ini mulai dikenal masyarakat luas dan menjadi symbol budaya untuk masyarakat Nias.

Fungsi Dan Makna Tradisi Lompat Batu

Seperti yang diterangkan sebelumnya, Tradisi Lompat Batu ini difungsikan sebagai media semua pemuda guna menunjukan bahwa mereka telah dewasa secara fisik. Selain tersebut tradisi ini juga dapat menjadi media guna menguji ketangkasan dan kejantanan semua pemuda. Untuk masyarakat di sana, tradisi ini dimaknai sebagai proses pendewasaan para pria untuk menyusun karakter yang powerful dan cekatan dalam menjalani kehidupan.

Di samping itu, bilamana seorang pemuda dapat melakukannya secara sempurna, maka bakal menjadi sebuah kebanggaan untuk dia dan keluarganya. Karena tidak seluruh pemuda dapat melakukan urusan itu secara langsung dan mesti membutuhkan pelajaran yang keras dan masa-masa yang lumayan lama guna melakukannya. Di samping itu, untuk mengerjakan lompat batu ini sangat mempunyai resiko tinggi, sampai-sampai tidak jarang mereka yang sukses akan merayakannya dengan syukuran adat.

Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Tradisi Lompat Batu

Pelaksanaan tradisi lopat batu ini seringkali diadakan pada masa-masa yang telah ditentukan oleh masyarakat dan akan dibuntuti oleh pemuda yang telah beranjak dewasa. Untuk lokasi pelaksanaan Tradisi Lompat Batu ini dilaksanakan di lokasi khusus, seringkali setiap dusun yang sering mengerjakan tradisi ini mempunyai tempat tersendiri yang dipakai secara turun temurun. Tempat itu ditandai dengan batu setinggi 2 meter dan ketebalan 40cm yang nantinya dipakai untuk dilompati semua peserta.

Pelaksanaan Tradisi Lompat Batu

Saat pengamalan Tradisi Lompat Batu, seringkali akan ditonton oleh semua warga kampung. Kemudian semua peserta bersiap dengan memakai baju pejuang Nias menantikan gilirannya. Saat telah gilirannya, peserta akan memungut ancang-ancang yang tidak terlampau jauh. Kemudian berlari kencang dan menginjakkan kaki pada sebongkah batu sebagai tumpuannya. Lalu dia melompat ke udara dan melalui batu besar setinggi 2 meter tersebut. Saat melompat, peserta jangan sampai menyentuh batu besar tersebut, bilamana menyentuh maka dia belum berhasil.

Ada sejumlah hal yang mesti diacuhkan dalam melompati batu ini terutama ketika mendarat. Apabila peserta tiba dalam posisi yang salah maka bakal sangat mempunyai resiko tinggi laksana cidera otot bahkan patah tulang. Tentunya untuk mengekor Tradisi Lompat Batu ini jangan orang sembarangan. Walaupun difungsikan guna menilai kedewasaan pemuda, tetapi mereka telah terlatih sejak kecil, sampai-sampai sudah terbiasa dan tahu tekniknya.

Nilai-Nilai Dalam Tradisi Lompat Batu

Tradisi Lompat Batu ini tidak melulu sekedar permainan maupun upacara biasa, namun pun mempunyai nilai-nilai eksklusif yang terdapat didalamnya, khususnya nilai kehidupan, nilai budaya, nilai kebersamaan.

- Nilai Kehidupan

Bagi masyarakat di sana, Tradisi Lompat Batu ini dijadikan sebagai media guna menilai kedewasaan seseorang, terutama kaum laki-laki. Di samping itu, tradisi ini juga dilaksanakan untuk menyusun karakter pemuda yang powerful dan cekatan dalam menjalani kehidupan.

- Nilai Budaya

Sebagai di antara warisan budaya, tradisi ini masih terus dilestarikan sampai sekarang. Di samping sebagai format ritual maupun upacara adat, tradisi ini juga dilaksanakan sebagai wujud apresiasi mereka terhadap kebiasaan yang diwariskan oleh leluhur atau nenek moyang mereka.

- Nilai Kebersamaan

Kebersamaan tampak dari hendak sekali masyarakat guna menyaksikannya. Tradisi ini seakan menjadi sebuah media dimana masyarakat dapat saling berkumpul dan menyokong peserta yang mengikutinya. Di samping itu, tradisi ini pun menjadi media untuk para peserta untuk berusaha bersama dan menampilkan kedahsyatan mereka.

Perkembangan Tradisi Lompat Batu

Dalam perkembangannya, Tradisi Lompat Batu masih terus dilestarikan sampai sekarang. Bahkan sekarang Tradisi Lompat Batu ini menjadi di antara symbol kebiasaan masyarakat Nias. Tradisi ini masih sering dilaksanakan oleh sejumlah kampung di Nias. Di samping sebagai upacara atau ritual adat, Tradisi Lompat Batu ini pun menjadi salah satu pesona para wisatawan yang sedang berangjangsana ke sana.

Sekian pengenalan mengenai “Tradisi Lompat Batu Dari Nias, Sumatera Utara”. Semoga berfungsi dan meningkatkan pengetahuan kamu tentang tradisi dan kebiasaan masyarakat di Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar