About

Rabu, 20 Maret 2019

Kebudayaan Indonesia SINDEN SENI MENYANYI TRADISIONAL DARI JAWA

Budaya Indonesia

Berikut ini adalahpenyanyi tradisional Jawa yang tidak jarang kali ada dalam peragaan Wayang atau Klenengan. Namanya ialah Sinden.



Apakah Sinden itu?

Sinden ialah sebutan untuk para perempuan yang berdendang untuk mengekor iringan Gendhing Gamelan. Sinden paling identik dengan music Gamelan, sebab Sinden seringkali selalu terdapat pada peragaan Wayang atau setiap peragaan yang memakai iringan music Gamelan. Di samping memiliki kemahiran vocal yang baik, Sinden pun harus mempunyai keterampilan komunikasi yang baik supaya dapat meramaikan acara.

Sebutan Sinden berasal dari kata “Pasindhian” yang berarti “kaya bakal lagu” atau “yang melantunkan lagu“. Sehingga Pesinden dapat ditafsirkan seseorang yang melantunkan lagu. Di samping itu, Sinden pun biasa di sebut dengan “Waranggana” yang dipungut dari campuran kata “wara” dan “anggana”. Kata wara sendiri berarti seseorang yang berjenis kelamin perempuan dan anggana yang berarti sendiri. Karena pada jaman dahulu, waranggana adalahsatu – satunya perempuan dalam pentas pagelaran Wayang atau Klenengan.

Dalam pementasan Wayang jaman dahulu, Sinden seringkali hanya sendiri dan adalahistri dari dalangnya atau di antara anggota dari pengiring gamelan. Sinden ini seringkali di tempatkan di belakan dalang dan di deretan depan semua pengiring gamelan. Sepanjang pementasan Wayang berlangsung, Sinden menyanyi cocok dengan gendhing yang disajikan semua pengrawit. Namun seiring dengan pertumbuhan jaman, Sinden dipindahkan tempatnya guna menghadap semua penonton, tepatnya di sebelah kanan dalang membelakangi simpingan Wayang. Di samping tempatnya, jumlah Sinden juga tidak melulu satu orang, tetapi lebih dari dua orang.

Di sejumlah daerah di jawa, Sinden terbagi menjadi sejumlah jenis yakni Gaya Yogyakarta/jawa tengah, Gaya sunda, Gaya jawa unsur timur dan Gaya banyumas. Perbedaan itu terlihat dari gaya menyanyi dan vokalnya. Hal ini barangkali terjadi sebab perbedaan dialek dan bahasa, sehingga dominan pada gaya menyanyikannya. Walaupun begitu, namun kegunaannya tetap sama sebagai pengiring pergelaran Wayang atau Klenengan.


Dalam perkembangannya, ketika ini Sinden tidak hanya bermanfaat sebagai pengiring peragaan Wayang saja. Dalam peragaan Wayang Sinden juga dapat berkomunikasi dengan Dalang atau semua penonton dengan diselingi guyonan supaya pertunjukan berlangsung meriah. Di samping itu, Sinden juga bermanfaat sebagai pepasren atau penghias pertunjukan, dengan riasan dan busana cantik khas jawa. Dalam peragaan Wayang canggih Sinden pun tidak melulu menyanyikan lagu jawa cocok dengan kisah Wayang, namun pun lagu Campursari dan Langgam jawa untuk menciptakan acara lebih meriah.

Nah, lumayan sekian pengenalan mengenai “Sinden Seni Menyanyi Tradisional dari Jawa”. Semoga berfungsi dan meningkatkan pengetahuan kamu tentang kesenian tradisional di Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar