About

Rabu, 20 Maret 2019

Kebudayaan Indonesia TANJIDOR KESENIAN MUSIK TRADISIONAL BETAWI

Budaya Indonesia

Masyarakat Betawi di ibukota Jakarta memiliki sekian banyak  kesenian yang menarik. Tidak melulu kesenian tari dan kesenian sandiwaranya, namun pun musik tradisionalnya. Salah satu kesenian musik tradisional yang terkenal ialah Tanjidor.


Apakah Tanjidor itu?
Tanjidor ialah musik tradisional khas masyarakat Betawi yang tidak jarang di mainkan secara berkelompok. Dengan sejumlah instrument musik yang di mainkan secara bersamaan sampai-sampai menghasilkan nada yang padu dan dinamis. Alat musik ini tidak sedikit di pengaruhi oleh musik dari Eropa yang di bawa oleh semua penjajah pada masa Hindia Belanda.

Berdasarkan keterangan dari sejarahnya, Tanjidor adalahalat musik yang tidak jarang dimainkan oleh semua budak yang di tugaskan guna menghibur semua majikan pada ketika penjajahan dulu. tetapi saat perbudakan di hapuskan pada tahun 1860an, semua budak yang di lepaskan lantas mulai menyusun perkumpulan pemusik dengan nama Tanjidor. Seiring dengan perkembangan, orkes musik ini mulai di gemari oleh masyarakat dan tidak jarang di peragaan dalam sekian banyak  acara masyarakat Betawi laksana acara pernikahan, acara sunatan, peringatan hari besar dan beda – lain.

Dalam pertunjukannya, perangkat musik ini seringkali di mainkan oleh 7-10 orang. Alat musik itu diantaranya ialah alat music laksana klarinet, piston, trombon, saksofon tenor, saksofon bass, drum, simbal, dan tambur.

Lagu yang di bawakan tadinya adalahlagu yang familiar pada tahun 1920an laksana Batalion, Kramton, Bananas, Delsi, Was Tak-tak, Welmes, Cakranegara. Lagu lagu ini masih kental dengan nuansa Belanda, khususnya lagu kramton dan bananas yang adalahlagu mars Belanda jaman dahulu. Namun sebab sering di bawakan oleh masyarakat Betawi maka mulai hadir lagu baru bernuansa Betawi, diantaranya laksana seperti Sirih Kuning, Surilang, Kicir-Kicir, Jali-Jali, Stambul, Cente Manis, Persi, dan pun Keramat Karam.

Dalam perkembangannya, Tanjidor mulai menjadi di antara musik tradisional yang tidak jarang memeriahkan sekian banyak  acara adat Betawi maupun pesta besar di ibukota Jakarta. Orkes musik ini tidak melulu di tampilkan secara “on stand” (musik panggung), namun pun sering mengiring arakan pengantin, arakan sunatan dan beda lain. selain tersebut juga tidak jarang di pakai untuk mengiringi kesenian lain laksana ondel – ondel dan sekian banyak  kesenian Betawi lainnya.

Nah lumayan sekian pengenalan mengenai Tanjidor Kesenian Musik Tradisional Betawi. semoga berfungsi dan meningkatkan pengetahuan kamu tentang kesenian tradisional di Indonesia.


0 komentar:

Posting Komentar