About

Rabu, 13 Maret 2019

Kebudayaan Indonesia Pakaian Adat Jawa Timur

Budaya Indonesia
Pakaian Adat Jawa Timur


 Jawa Timur adalahwilayah propinsi yang tidak dapat dicungkil dari sejarah Bangsa Indonesia. Sebagai wilayah lokasi lahirnya semua pahlawan, Jawa Timur paling kentara dengan kebudayaan yang dimilikinya. Salah satu kebudayaan masyarakat Jawa Timur yang sangat menonjol ialah Pakaian Adat Jawa Timur.


Pakaian adat Jawa Timur adalahsimbol untuk keutuhan kebiasaan Jawa Timur. Walaupun kini sedang rentan Indonesia merasakan degradasi budaya, tetapi pakaian adat ini tetap tidak akan dapat dilupakan dari memori masyarakat.

Masih tidak sedikit masyarakat yang melestarikan pakaian adat ini, sampai-sampai keutuhan kebiasaan masih tetap kokoh terjaga saat menghadapi arus modernisasi. Pakaian khas Jawa Timur ini sering dipakai pada ketika acara pernikahan adat Jawa Timur oleh pasangan pengantin.


Namun, terdapat sejumlah wilayah di Jawa Timur yang beberapa masih tetap memakai pakaian ini diluar acara formal. Madura salah satunya, dimana distrik di unsur timur Kota Surabaya ini paling kental dengan ketaatan terhadap adat-istiadat setempat.


Sebagai pakaian yang familiar di nusantara, pakaian adat Jawa Timur memiliki karakteristik tersendiri yang memisahkan pakaian ini dengan pakaian adat yang lain.

Ciri khas ini terletak pada format fisik maupun filosofi yang termuat dalam pakaian adat ini. Sebagai pakaian adat yang menciptakan orang beda penasaran bakal tampilannya, maka bakal dideskripsikan karakteristik pakaian adat Jawa Timur inilah ini:



Ciri Khas Pakaian Adat Jawa Timur

Pakaian adat Jawa Timur memiliki karakteristik baju yang estetis dan elok guna dipandang. Jika kamu pandang sekilas, nampak bahwa pakaian Jawa Timur memiliki tidak sedikit kesamaan dengan pakaian adat Jawa Tengah.

Kesamaan ini diperoleh karena pengaruh kebudayaan masyarakat Jawa Tengah dulu yang familiar dengan dominasi yang besar.

Namun terdapat perbedaan yang fundamental dan kontras dari sisi filosofisnya. Corak pakaian adat Jawa Tengah menggambarkan  nilai-nilai kesopanan serta tata krama yang tinggi. Sedangkan corak pakaian Jawa Timur lebih ingin menunjukkan nilai-nilai ketegasan, tetapi penuh dengan nilai etika yang tinggi.

Ciri khas pakaian adat Jawa Timur pun ada pada setiap jenis pakaian adat tersebut sendiri. Terdapat sekian banyak  macam pakaian khas adat Jawa Timur, mulai dari seperangkat baju sampai aksesoris-aksesoris yang mewah.



Jenis-jenis pakaian adat tersebut mengindikasikan kekayaan kebiasaan yang dipunyai oleh masyarakat Jawa Timur. Oleh sebab itu, inilah akan dilafalkan jenis-jenis pakaian adat Jawa Timur menyeluruh beserta penjabarannya.

Jenis-jenis Pakaian Adat Jawa Timur
Pakaian Adat Jawa Timur ini memiliki sejumlah jenis yang bisa kamu ketahui. Berikut bakal dijelaskan sejumlah jenis pakaian adat Jawa Timur secara lengkap:



1. Odheng Santapan


Odheng santapan adalahsebuah perangkat pakaian berupa kupluk (peci) yang didesain dengan batik khas Jawa Timur. Perlengkapan ini dipakai pada laki-laki di unsur kepala.

Desain odheng santepan seringkali dibuat dengan motif batik terkenal, salah satunya yaitu motif danau biru, atau yang orang lain tidak jarang menyebutnya storjoan.

Kupluk (peci) ini berbentuk segitiga dengan ukuran kupluk dapat ditata dan dicocokkan dengan setiap lingkar kepala. Ukuran lingkar kepala yang lebih lebar tentu memerlukan kain batik yang semakin panjang. Demikian ukuran lingkar kepala yang lebih kecil, pasti tidak membutuhkan tidak sedikit kain batik yang diperlukan.

2. Pese’an Madura

Inilah jenis pakaian yang sering dikenang oleh masyarakat pada lazimnya dan paling familiar. Wujud pakaian ini terdiri dari dua, yaitu baju luar yang berwarna hitam dan baju dalam berupa kaos belang yang berwarna merah putih atau merah hitam. Serta guna celananya longgar dan panjangnya hingga pada mata kaki.

Pese’an Madura sudah paling terkenal, baik secara nasional maupun mancanegara. Dulu, pakaian ini hanya dipakai oleh orang-orang Madura saja. Namun setelah melalui perkembangan zaman, pakaian ini digunakan oleh tidak sedikit orang di semua wilayah Jawa Timur, sehingga lantas dipatenkannya menjadi pakaian adat Jawa Timur.

Pada tempo dulu, bahan-bahan penyusunnya ialah kain China, tetapi sekarang telah dimodifikasi memakai bahan tetoran yang dirancang oleh orang-orang Madura.

3. Sarong Bahan

Saring bahan menjadi di antara pakaian adat Jawa Timur yang tidak jarang digunakan. Merujuk pada namanya, saring bahan dibentuk dari material kain. Biasanya kain yang digunakan ialah kain sutra, serta saring pada unsur plekatnya memakai bahan katun. Kain yang dipilih tentu berbobot | berbobot | berkualitas tinggi dan sangatlah nyaman guna dipakai.

Warna dari saring bahan bisa dipilih secara beragam. Beberapa warna yang dipilihkan ialah warna-warna yang mencolok, laksana kuning keemasan. Saring pun sering dipilih dengan warna putih sebagai dasar dan kotak-kotak hijau atau biru sebagai tambahan. Ukuran saring bahan pasti disesuaikan dengan setiap individu.

4. Odheng Tapoghan

Wujud odheng tapoghan nyaris sama dengan odheng santapan. Perbedaannya ialah odheng tapoghan tidak jarang dikenakan pada laki-laki daripada perempuan. Ada di antara bagian dari odheng tapoghan ini yang mempunyai ikon bunga yang memiliki dekorasi yang cantik. Ada pun soga sebagai pengganti dari ikon bunga tersebut.

Soga diperlihatkan seperti lidah api yang berwarna merah menyala-nyala. Bahan-bahan yang digunakan ialah berupa kain batik dengan desain yang bisa dimodifikasi cocok dengan selera dan nilai. Bentuknya ialah segitiga dan diikatkan pada unsur kepala. Sehingga dengan demikian, rambut kamu tidak bakal tertutup oleh kain tersebut.

5. Sandal Atau Alas Kaki

Sandal atau alas kaki pun adalahaksesoris urgen yang digunakan sebagai identitas pakaian adat. Biasanya aksesoris adat sandal dikenakan pada perempuan. Namun bila membutuhkan, aksesoris ini pun dapat dikenakan pada laki-laki. Aksesoris ini memperindah penampilan pada sudut/bagian bawah mempelai.

Aksesoris adat sandal pun dikenal tak asing dengan sebutan terompah sebab berbentuk tersingkap dan longgar pada unsur ujung saat dikenakan.

Di samping itu, pada unsur sandal tersebut pun dilengkapi penjepit yang bermanfaat untuk mengapit kaki, terutama pada unsur jari-jari kaki supaya terasa lebih nyaman saat menggunakan. Sandal adat diciptakan dari bahan kulit sapi yang berkualitas.

6. Ikat Pinggang

Di samping sandal, terdapat aksesoris lagi yang urgen untuk dipakai yakni ikat pinggang. Ikat pinggang adat ini begitu dikenal dengan nama sabuk katemang raja, atau seringkali pun disebut sebagai katemang kalep.

Bila dikomparasikan dengan ikat pinggang pada umumnya, ikat pinggang khas Jawa Timur ini memiliki format yang lebar dengan unsur depannya yang dilengkapi saku sebagai lokasi untuk menyimpan uang.

Jenis bahan ikat pinggang yang digunakan ialah khas dan tercipta dari material kulit sapi. Kualitas kulit sapi pun haruslah baik dan bukan kulit sapi sembarangan. Kulit sapi yang dipilih ialah kulit sapi yang berwarna coklat dan berdesain polos.

7. Pakaian Mantenan

Nama pakaian mantenan merujuk pada pakaian yang dipakai pada ketika acara pernikahan. Pakaian Mantenan Jawa digunakan ketika sang mempelai mengerjakan pernikahan dengan tata teknik adat Jawa Timur.

Pakaian ini paling banyak kamu temui dan sering dipakai di sekian banyak  wilayah di Jawa Timur. Jenis pakaian mantenan ini pun dilengkapi dengan odheng, arloji rantai, kain selempang, dan sejumlah aksesoris lainnya.

Itulah sejumlah jenis pakaian adat Jawa Timur yang sangat unik untuk diketahui. Masing-masing pakaian adat tersebut penuh dengan nilai kebiasaan yang tinggi.

Ciri khas yang unik pun melekat pada identitas pakaian adat itu dan belum terkikis sampai sekarang. Pakaian adat Jawa Timur perlu anda lestarikan bareng untuk mengawal keutuhan kebiasaan Indonesia.





0 komentar:

Posting Komentar